Rabu, 16 November 2011

resep makanan

 
Recipes - Recipe Chocolate Caramel Cake
Cake Recipe - Cake Recip

Material A:

* 460 grams sugar
* 100 grams of water
* 6 egg yolks btr
* 6 egg whites btr
* Fresh fruit

Material B:
* 140 gr flour
* 60 g cocoa powder
* 100 g melted butter

Ingredients Custard:
* 50 grams sugar
* 6 egg yolks btr
* 500 ml of liquid milk

How to cook:

* Heat up 300 grams sugar into caramel, pour the water, stirring until thick. Pour into a heat resistant bowl beroles butter.
* Custard: Mix all ingredients and stir until sugar dissolves, pour into the caramel, the teams into the oven until cooked.
* Cake: Beat 100 grams sugar and egg yolks until fluffy. Shake 60 grams sugar and egg whites until stiff, then pour into egg yolk mixture and stir well.
* Add ingredients B, mix well, pour the custard above.
* Bake for 20 minutes over the fire. Lift, then bake again under fire for 10 minutes.
* Garnish with fresh fruit pieces. Serve.



Resep Masakan - Resep Kue Coklat Karamel

Resep Kue - Resep Kue



Resep Masakan - Resep Kue Coklat Karamel

Bahan A:

  • 460 gr gula pasir
  • 100 gr air
  • 6 btr telur kuning
  • 6 btr telur putih
  • buah segar
Bahan B:
  • 140 gr tepung terigu
  • 60 gr coklat bubuk
  • 100 gr mentega dilelehkan
Bahan Custard:
  • 50 gr gula pasir
  • 6 btr kuning telur
  • 500 ml susu cair
Cara memasak:
  • Panaskan 300 gr gula pasir hingga menjadi karamel, tuangi air, aduk hingga kental. Tuang ke dalam mangkuk tahan panas beroles mentega.
  • Custard: campur semua bahan dan aduk hingga gula pasir larut, tuang ke dalam caramel, tim ke dalam oven hingga matang.
  • Kue: kocok 100 gr gula pasir dan kuning telur hingga mengembang. Kocok 60 gr gula pasir dan putih telur hingga kaku, tuang ke dalam adonan kuning telur, aduk rata.
  • Tambahkan bahan B, aduk rata, tuang keatas custard.
  • Panggang dengan api atas selama 20 menit. Angkat, lalu panggang kembali dengan api bawah selama 10 menit.
  • Hias dengan potongan buah segar. Sajikan.

Jumat, 11 November 2011

Cabang-cabang Biologi

Daftar cabang biologi
Cabang dari biologi berjumlah ratusan, yang berkembang pesat terutama sejak abad ke-20. Biologi sendiri semula merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam (natural sciences) yang dipelajari oleh para naturalis (ahli ilmu-ilmu alamiah). Biologi sebagai ilmu yang mandiri, dalam arti memiliki perangkat analisis dan konsep-konsep ilmiah yang kokoh, baru terbentuk pada abad ke-18, setelah penemuan mikroskop dan tumbangnya dogma generatio spontanea oleh konsep omne vivum ex vivo. Konsep evolusi, pewarisan sifat (hereditas), dan penemuan DNA sebagai bahan genetik memacu perkembangan biologi secara pesat dan menghasilkan cabang-cabang yang dikenal sekarang ini.
Pembagian biologi di bawah ini tidak bersifat mutlak karena beberapa cabang yang sekarang dianggap mandiri masih memiliki keterkaitan dengan bidang induknya, misalnya genetika dengan fisiologi, biologi molekular dengan genetika, dan sebagainya. Selain itu, karena dinamisnya perkembangan ilmu-ilmu ini, seringkali ilmu-ilmu ini saling bertemu dan menghasilkan kajian antardisiplin yang sukar dipisahkan.
CABANG-CABANG BIOLOGI
Biologi merupakan pohon ilmu yang sangat besar. Karena luasnya bahan kajian biologi, biologi dibagi lagi menjadi cabang-cabang ilmu. Beberapa cabang-cabang ilmu biologi antara lain :
1. Zoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan
2. Botani, Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
3. Fisiologi, Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
4. Anatomi atau ilmu urai tubuh, ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tubuh
5. Genetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
6. Mikrobiologi, ilmu yang mempelajari tentang organism
7. Bakteriologi, ilmu yang mempelajari tentang bakteri
8. Mikobiologi, ilmu yang mempelajari tentang jamur
9. Evolusi, ilmu yang mempelajari perubahan makhluk hidup dalam jangka panjang.
10. Biologi Molekuler, kajian biologi pada tingkat molekul
11. Rekayasa Genetika, ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetic
12. Ekologi, ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbale balik antara makhluk hidup dan lingkungannya
13. Taksonomi, ilmu yang mempelajari tentang sistematika makhluk hidup
14. Ikhtiologi, Ilmu yang mempelajari tentang ikan
15. Malakologi, ilmu yang mempelajari tentang moluska
16. Karsinologi, ilmu yang mempelajari tentang crustacean
17. Ornitologi, ilmu yang mempelajari tentang burung
18. Entomologi, Ilmu yang mempelajari tentang serangga
19. Protozoologi, ilmu yang mempelajari tentang protozoa
20. Algologi, ilmu yang mempelajari tentang alga
21. Limnologi, ilmu yang mempelajari tentang rawa
22. Embriologi, ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
23. Patologi, ilmu yang mempelajari tentang penyakit
24. Endokrinologi, ilmu yang mempelajari tentang hormone
25. Sitologi, ilmu yang mempelajari tentang sel
26. Histologi, ilmu yang mempelajari tentang jaringan
27. Organologi, ilmu yang mempelajari tentang organ
28. Morfologi, ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar organism
29. Enzimologi, ilmu yang mempelajari tentang enzim
30. Virologi, ilmu yang mempelajari tentang virus
Anatomi
Anatomi (berasal dari bahasa Yunani ἀνατομία anatomia, dari ἀνατέμνειν anatemnein, yang berarti memotong) adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan organisasi dari makhluk hidup. Terdapat juga anatomi hewan atau zootomi dan anatomi tumbuhan atau fitotomi. Beberapa cabang ilmu anatomi adalah anatomi perbandingan, histologi, dan anatomi manusia
Anatomi manusia
Dilihat dari sudut kegunaan, bagian paling penting dari anatomi khusus adalah yang mempelajari tentang manusia dengan berbagai macam pendekatan yang berbeda. Dari sudut medis, anatomi terdiri dari berbagai pengetahuan tentang bentuk, letak, ukuran, dan hubungan berbagai struktur dari tubuh manusia sehat sehingga sering disebut sebagai anatomi deskriptif atau topografis. Kerumitan tubuh manusia menyebabkan hanya ada sedikit ahli anatomi manusia profesional yang benar-benar menguasai bidang ilmu ini; sebagian besar memiliki spesialisasi di bagian tertentu seperti otak atau bagian dalam.
Anatomi topografi harus dipelajari dengan pembedahan dan pemeriksaan berulang kali pada tubuh manusia yang telah meninggal ([[kadaver]) Anatomi bukan sekedar ilmu biasa, namun harus benar-benar mempunyai keakuratan yang tinggi karena dapat digunakan dalam situasi yang darurat. Patologi anatomi adalah ilmu mengenai organ yang memiliki kelainan dan dalam keadaan sakit. Ilmu ini diterapkan untuk berbagai tujuan seperti bedah dan ginekologi.
Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos (“habitat”) dan logos (“ilmu”). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dalam ekologi, kita mempelajari makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor biotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik.
Ekowilayah bumi dan riset perubahan iklim ialah dua wilayah di mana ekolog (orang yang mempelajari ekologi) kini berfokus.
Taksonomi
Kata taksonomi diambil dari bahasa Yunani tassein yang berarti untuk mengklasifikasi dan nomos yang berarti aturan. Taksonomi dapat diartikan sebagai klasifikasi berhirarki dari sesuatu, atau prinsip yang mendasari klasifikasi. Hampir semua — benda bergerak, benda diam, tempat, dan kejadian — dapat diklasifikasikan menurut beberapa skema taksonomi.
Taksonomi dalam biologi
Dalam biologi, taksonomi merupakan cabang ilmu tersendiri, yang disebut juga klasifikasi atau sistematika. Sistem yang dipakai adalah penamaan dengan dua sebutan, yang dikenal sebagai tatanama binomial atau binomial nomenclature, yang diusulkan oleh Carl von Linne (Latin: Carolus Linnaeus), seorang naturalis berkebangsaan Swedia.
Ia memperkenalkan enam hierarki (pemeringkatan) untuk mengelompokkan semua organisme hidup. Keenam hierarki (yang disebut takson) itu berturut-turut (dari tertinggi hingga terendah, istilah dalam kurung adalah usulan untuk penggunaan dalam bahasa Indonesia):
Filum (hewan), Divisio/Divisi (tumbuhan)
Kelas,
Bangsa/Ordo,
Keluarga/Familia/Famili/Suku (Suku),
Genus/Marga, dan
Spesies (Jenis).
Bagi tumbuh-tumbuhan, istilah Divisio sering dipakai untuk menggantikan Filum.
Dalam tatanama binomial, penamaan suatu jenis cukup hanya menyebutkan nama marga (selalu diawali dengan huruf besar) dan nama jenis (selalu diawali dengan huruf kecil) yang dicetak miring (dicetak tegak jika naskah utama dicetak miring) atau ditulis dengan garis bawah. Aturan ini seharusnya tidak akan membingungkan karena nama marga tidak boleh sama untuk tingkatan takson lain yang lebih tinggi.
Perkembangan pengetahuan lebih lanjut memaksa dibuatnya takson baru di antara keenam takson yang sudah ada (memakai awalan ‘super-’ dan ‘sub-’) dan juga takson di bawah tingkat jenis (infraspesies) (varietas dan forma). Dibuat pula satu takson di atas Phylum (disebut Regnum (secara harafiah berarti ‘Kerajaan’) untuk membedakan Prokariota (regnum Archaea dan Bacteria) dan Eukariota (regnum Mycota, Plantae atau Tumbuhan, dan Animalia Hewan).
Fisiologi
Fisiologi, dari kata Yunani physis = ‘alam’ dan logos = ‘cerita’, adalah ilmu yang mempelajari fungsi mekanik, fisik, dan biokimia dari makhluk hidup.
Fisiologi dibagi menjadi fisiologi tumbuhan dan fisiologi hewan tetapi prinsip dari fisiologi bersifat universal, tidak bergantung pada jenis organisme yang dipelajari. Misalnya, apa yang dipelajari pada fisiologi sel khamir dapat pula diterapkan pada sel manusia.
Fisiologi hewan bermula dari metode dan peralatan yang digunakan dalam pembelajaran fisiologi manusia yang kemudian meluas pada spesies hewan selain manusia. Fisiologi tumbuhan banyak menggunakan teknik dari kedua bidang ini.
Cakupan subjek dari fisiologi hewan adalah semua makhluk hidup. Banyaknya subjek menyebabkan penelitian di bidang fisiologi hewan lebih terkonsentrasi pada pemahaman bagaimana ciri fisiologis berubah sepanjang sejarah evolusi hewan.
Cabang ilmu lain yang berkembang dari fisiologi adalah biokimia, biofisika, biomekanika, dan farmakologi
Bidang fisiologi
Fisiologi memiliki beberapa subbidang. Elektrofisiologi berkaitan dengan cara kerja saraf dan otot; neurofisiologi mempelajari fisiologi otak; fisiologi sel menunjuk pada fungsi sel secara individual.
Banyak bidang yang berkaitan dengan fisiologi, diantaranya adalah Ekofisiologi yang mempelajari efek ekologis dari ciri fisiologi suatu hewan atau tumbuhan dan sebaliknya. Genetika bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi fisiologi hewan dan tumbuhan. Tekanan lingkungan juga sering menyebabkan kerusakan pada organisme eukariotik. Organisme yang tidak hidup di habitat akuatik harus menyimpan air dalam lingkungan seluler. Pada organisme demikian, dehidrasi dapat menjadi masalah besar.
Dehidrasi pada manusia dapat terjadi ketika terdapat peningkatan aktivitas fisik. Dalam bidang exercise physiology, telah dilakukan berbagai penelitian mengenai efek dehidrasi terhadap homeostasis.
Mikrobiologi
Mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari mikroorganisme. Objek kajiannya biasanya adalah semua makhluk (hidup) yang perlu dilihat dengan mikroskop, khususnya bakteri, fungi, alga mikroskopik, protozoa, dan Archaea. Virus sering juga dimasukkan walaupun sebenarnya ia tidak sepenuhnya dapat dianggap sebagai makhluk hidup.
Mikrobiologi dimulai sejak ditemukannya mikroskop dan menjadi bidang yang sangat penting dalam biologi setelah Louis Pasteur dapat menjelaskan proses fermentasi anggur (wine) dan membuat serum rabies. Perkembangan biologi yang pesat pada abad ke-19 terutama dialami pada bidang ini dan memberikan landasan bagi terbukanya bidang penting lain: biokimia.
Penerapan mikrobiologi pada masa kini masuk berbagai bidang dan tidak dapat dipisahkan dari cabang lain. Mikrobiologi diperlukan dalam bidang farmasi, kedokteran, higiene, pertanian, ilmu gizi, teknik kimia, bahkan hingga astrobiologi dan arkeologi
.Mekanisme kerja dari zat anti mikroorganisme
1.Perusakan DNA
2.Denaturasi protein
3.Gangguan pada gugus Sulfhidirl
4.Antagonisme kimiawi
5.perusakan pada dinding sel bakteri
Faktor – faktor yang mempengaruhi resistensi mikroorganisme terhadap Zat – zat Antimikroorganisme
1.Unsur – unsur Fisik, yang meliputi :
a)Panas
b)Penyinaran oleh sinar uv
c)pendinginan pada suhu yang standar
2.Unsur – unsur kimia, yang meliputi :
a)Alkohol
b)Ion logam berat
c)Detergen
d)Oksidator
Virologi                                                                                                                                    Virologi ialah cabang biologi yang mempelajari makhluk suborganisme, terutama virus. Dalam perkembangannya, selain virus ditemukan pula viroid dan prion. Kedua kelompok ini saat ini juga masih menjadi bidang kajian virologi.
Virologi memiliki posisi strategis dalam kehidupan dan banyak dipelajari karena bermanfaat bagi industri farmasi dan pestisida. Virologi juga menjadi perhatian pada bidang kedokteran, kedokteran hewan, peternakan, perikanan dan pertanian karena kerugian yang ditimbulkan virus dapat bernilai besar secara ekonomi.
Patologi                                                                                                                              Patologi merupakan cabang bidang kedokteran yang berkaitan dengan ciri-ciri dan perkembangan penyakit melalui analisis perubahan fungsi atau keadaan bagian tubuh.
Bidang patologi terdiri atas patologi anatomi dan patologi klinik. Ahli patologi anatomi membuat kajian dengan mengkaji organ sedangkan ahli patologi klinik mengkaji perubahan pada fungsi yang nyata pada fisiologi tubuh.
Mikologi                                                                                                                            Mikologi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang jamur (fungi) – banyak orang juga menyebut cendawan.
Kajian dalam mikologi antara lain meliputi taksonomi jamur, fisiologi jamur, bioteknologi jamur, budidaya jamur (mushroom culture). Mikologi sangat besar pengaruhnya terhadap fitopatologi karena banyak penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh jamur; sehingga pernah fitopatologi disebut sebagai mikologi terapan (applied mycology).
Fitopatologi                                                                                                             Fitopatologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari penyakit tumbuhan. Berasal dari gabungan kata bahasa Yunani: phyton berarti tumbuhan; pathos berarti sakit atau menderita; logos berati ilmu atau pengetahuan. Secara biologis tumbuhan dikatakan sakit bila tidak mampu melakukan kegiatan fisiologis secara normal, yang meliputi respirasi, fotosintesis, penyerapan gizi yang diperlukan dan lain-lain. Selain itu tanaman sakit juga tidak dapat menunjukkan kapasitas genetiknya, seperti berdaya hasil tinggi, morfologi yang normal dan lain-lain.
Studi ilmu penyakit tumbuhan meliputi studi tentang penyebab penyakit, studi tentang interaksi antara penyebab penyakit – tumbuhan inang dan lingkungan, studi tentang fisiologi tanaman sakit. Studi penyakit tumbuhan dalam populasi tumbuhana disebut epidemiologi.
Berdasarkan penyebabnya penyakit tumbuhan dikelompokkan dalam:
penyakit yang disebabkan oleh penyebab non hidup (abiotik), penyakit demikian bersifat tidak menular (noninfectious), dan
penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh jasad hidup (biotik), yang bersifat menular.
Penyebab penyakit abiotik antara lain adalah kekurang unsur hara, suhu yang sangat rendah ataupun sangat tinggi, pencemaran (polusi). Penyekait tumbuhan biotik antara lain adalah jamur (fungi), bakteri, fitoplasma, virus, viroid, nematoda dan tumbuhan parasitik.

Kamis, 10 November 2011

Cabang-cabang Biologi


Biologi memiliki cabang ilmu yang spesifik dan objek kajian yang semakin khusus untuk memudahkan cara pembelajarannya, mengingat pada umumnya seseorang hanya mampu mendalami salah satu cabang ilmu. Cabang cabang Biologi tersebut antara lain:
1. Anatomi : Ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup
2. Agronomi : Ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
3. Andrologi : Ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria
4. Algologi : Ilmu yang mempelajari tentang alga/ganggang
5. Botani : ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
6. Bakteriologi : Ilmu yang mempelajari tentang bakteri
7. Biologi molekuler : Ilmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat molekul
8. Bioteknologi : Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi prosesbiokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia.
9. Bryologi, ilmu yang mempelajari tentang lumut
10. Kardiologi, ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah
11. Dendrologi, ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana
12. Ekologi : Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
13. Embriologi : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
14. Entomologi : Ilmu yang mempelajari tentang serangga
15. Enzimologi : ilmu yang mempelajari tentang enzim
16. Evolusi : Ilmu yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuhmakhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama
17. Epidemiologi : Ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit
18. Eugenetika : Ilmu yang mempelajari tentang hukum pewarisan sifat
19. Endokrinologi : Ilmu yang mempelajari tentang hormon
20. Enzimologi : Ilmu yang mempelajari tentang enzimFisiologi : Ilmu yang mempelajari tentang faal (fungsi kerja) organ tubuh
21. Fisiologi, Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
22. Fisioterapi : Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
23. Farmakologi : Ilmu yang mempelajari tentang obat-obatanGenetika : Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
24. Genetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
25. Histologi : Ilmu yang mempelajari tentang jaringan
26. Higiene : Ilmu yang mempelajari tentang pemeliharaan kesehatan makhluk hidup
27. Harpetologi, ilmu yang mempelajari reptilia/ular
28. Imunologi : Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
29. Ichtiologi : Ilmu yang mempelajari tentang ikan
30. Karsinologi : Ilmu yang mempelajari tentang crustacea
31. Klimatologi : Ilmu yang mempelajari tentang iklim
32. Limnologi : Ilmu yang mempelajari tentang perairan mengalir
33. Mamologi, ilmu yang mempelajari tentang mammalia
34. Mikologi, ilmu yang mempelajari tentang jamur
35. Mikrobiologi : Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme
36. Malakologi : Ilmu yang mempelajari tentang moluska
37. Morfologi : Ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luarorganisme
38. Mikologi : Ilmu yang mempelajari tentang jamur
39. Neurologi, Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf
40. Nematologi, ilmu yang mempelajari tentang nematoda
41. Organologi : Ilmu yang mempelajari tentang organ
42. Onkologi, ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya
43. Onthogeni : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
44. Ornitologi : Ilmu yang mempelajari tentang burung
45. Phylogeni : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhlukhidup
46. Patologi : Ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruh-nya bagi manusia
47. Palaentologi : Ilmu yang mempelajari tentang fosil
48. Paleobotani, ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
49. Paleozoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan purba
50. Parasitologi : Ilmu yang mempelajari tentang makhluk parasit
51. Protozoologi : Ilmu yang mempelajari tentang Protozoa
52. Primatologi, ilmu yang mempelajari tentang primata
53. Pulmonologi, ilmu yang mempelajari tentang paru-paru
54. Radiologi, ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik
55. Rekayasa Genetika, ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetic
56. Sanitasi : Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan
57. Sitologi : Ilmu yang mempelajari tentang sel
58. Taksonomi : Ilmu yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup
59. Teratologi : Ilmu yang mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan
60. Virologi : Ilmu yang mempelajari tentang virus
DARI URAIAN DIATAS
* Biologi ternyata secara detail mempunyai begitu banyak cabang ilmu yang semua itu ditujukkan agar lebih rinci penguasaan pada bidang nya. untuk memahami kenapa bisa muncul sedemikian banyaknya cabang ilmu diatas dapat dianalisa dari kajian Obyek biologi yang melatar belakangi.
* Biologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu bio yang berarti hidup dan logos yang berarti ilmu pengetahuan. Dengan demikian, biologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang hidup dan kehidupan. Objek dari biologi adalah semua makhluk hidup, mulai dari tingkat atom,molekul, sel, jaringan, organ, individu, populasi, ekosistem, sampai bioma.
* Pada tingkat molekul, biologi mempelajari berbagai macam struktur dan ciri molekul yang berperan dalam reaksi penyusunan dan pembongkaran. Molekul-molekul tersebut saling berhubungan dalam membentuk sel. Sel bergabung menyusun jaringan dan beberapa jaringan menyusun organ. Sistem organ bergabung menyusun tubuh makhluk hidup (individu).
* Setiap individu saling berhubungan membentuk sekumpulan individu sejenis yang disebut populasi. Sekumpulan populasi yang saling berhubungan satu dengan yang lain akan membentuk komunitas.Komunitas dengan lingkungan abiotik menyusun ekosistem. Gabungan berbagai ekosistem akan membentuk bioma. Hubungan antarbioma di permukaan bumi akan membentuk biosfer.
Menurut Biological Science Curriculum Study (BSCS), biologi memiliki objek berupa kingdom (kerajaan), yaitu :
1. Monera
2. Protista
3. Fungi
4. Plantae
5. Animalia (hewan),
Dari banyaknya materi biologi yang sepertinya akan dipelajari nanti , maka alangkah baiknya sedikit demi sedikit dipahami terlebih dahulu istilah / dasar materi biologi yang lazim dipakai yang setiap kali muncul di berbagai tulisan. Silahkan dibaca dan dipahami baru dihafal dan dimengeri hehehe
1. Uniseluler ialah makhluk hidup bersel satu dan tidak dapat dilihat secara langsung. Kita dapat melihatnya dengan mikroskop. Fungsi kehidupan dilakukan oleh bagian-bagian penyusun sel itu sendiri.
2. Multiseluler ialah makhluk hidup bersel banyak, dapat dilihat secara langsung tanpa bantuan mikroskop, dan tubuhnya sudah mengalami pembagian tugas yang baik.
3. Eukariotik ialah makhluk hidup yang memiliki membran inti sel sehingga inti sel tidak bercampur dengan sitoplasma (cairan sel).
4. Prokariotik ialah makhluk hidup yang belum memiliki membran inti sel sehingga bahan-bahan inti sel bercampur dengan sitoplasma.
5. Heterotrof ialah makhluk hidup yang mengambil bahan organik dari makhluk hidup lain dan tidak dapat membentuk bahan organik sendiri.
6. Autotrof ialah makhluk hidup yang dapat menyediakan bahan organik sendiri melalui proses fotosintesis. Makhluk hidup ini dicirikan dengan adanya klorofil atau kemampuan menguraikan bahan-bahan kimia sebagai energi dalam pembentukan bahan organik.
Biologi sebagai bagiaan dari Ilmu pengetahuan merupakan kumpulan konsep, prinsip, hukum, dan teori yang dibentuk melalui serangkaian kegiatan ilmiah. Suatu pengetahuan dapat disebut sebagai ilmu apabila memenuhi syarat atau ciri-ciri sebagai berikut.
1. Memiliki Obyek Kajian Suatu ilmu harus memiliki objek kajian, contoh ilmu matematika memiliki objek kajian berupa angka-angka, ilmu kimia memiliki objek kajian berupa zat-zat beserta sifatnya.
2. Memiliki Metode Pengembangan ilmu pengetahuan tidak dapat dilakukan secara asal-asalan,tetapi menggunakan cara atau metode tertentu. Metode yang digunakan itu bersifat baku dan dapat dilakukan oleh siapapun.
3. Bersifat Sistematis Dalam biologi, jika kita akan mempelajari tentang sel, maka materi yang dipelajari perlu mendapat dukungan materi lain, misalnya tentang jaringan, organ, sistem organ, dan individu. Demikian pula sebaliknya, sehingga pengetahuan-pengetahuan itu tidak bertolak belakang. Ilmu pengetahuan bersifat sistematis adalah bahwa sebuah pengetahuan harus memiliki hubungan ketergantungan dan teratur, tidak boleh ada unsur-unsur yang saling bertolak belakang.
4. BersifatUniversal Kebenaran ilmu pengetahuan yang disampaikan oleh ilmu harus berlaku secara umum.
5. Bersifat Obyektif Sebuah ilmu pengetahuan harus menggambarkan keadaan secara apa adanya, yaitu mengandung data dan pernyataan yang sebenarnya (bersifat jujur), bebas dari prasangka, kepentingan, atau kesukaan pribadi.
6. BersifatAnalisis Kajian suatu ilmu pengetahuan dapat terbagi-bagi menjadi bagian yang lebih rinci guna memahami berbagai hubungan, sifat, serta peranan dari bagian-bagian tersebut.
7. Bersifat Verifikatif Suatu ilmu mengarah pada tercapainya suatu kebenaran. Misalnya, teori tentang Generatio Spontanea, menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati yang sudah diyakini kebenarannya, tetapi akhirnya teori itu digugurkan dengan teori Biogenesis, menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga. Akhirnya teori ini diyakini kebenarannya sampai sekarang.
dari:
http://biologigonz.blogspot.com

Ikatan Kimia


6 10 2009
Agar dapat memahami ikatan kimia, Anda harus mampu membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan koordinasi, dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk.
Materi Pelajaran Kimia Kelas X, Semester 1. Oleh : Gianto,SPd
Atom memiliki kecenderungan untuk mencapai kestabilan dengan cara berikatan dengan atom lain. Elektron yang berperan pada pembentukan ikatan kimia adalah elektron valensi dari suatu atom/unsur yang terlibat. Salah satu petunjuk dalam pembentukan ikatan kimia adalah adanya golongan unsur yang stabil yaitu golongan VIIIA atau golongan 18 (gas mulia). Oleh sebab  itu dalam pembentukan ikatan kimia, atom-atom akan membentuk konfigurasi elektron seperti pada unsur gas mulia.
Unsur gas mulia mempunyai elektron valensi sebanyak 8 (oktet)  kecuali Helium 2 (duplet), seperti terlihat pada table di bawah ini.
Periode Unsur Nomor Atom K L M N O P
1 He 2 2




2 Ne 10 2 8



3 Ar 18 2 8 8


4 Kr 36 2 8 18 8

5 Xe 54 2 8 18 18 8
6 Rn 86 2 8 18 32 18 8
Kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti gas mulia terdekat dikenal dengan istilah Aturan Oktet. Untuk mengilustrasikan ikatan kimia dapat dilakukan dengan menuliskan rumus Lewis dan rumus ikatan.
Ikatan kimia dibedakan menjadi 4 yaitu :
  1. Ikatan ion
  2. Ikatan kovalen
  3. Ikatan kovalen koordinasi
  4. Ikatan logam.
Ikatan kovalen terdiri dari :
  1. Ikatan kovalen tunggal
  2. Ikatan kovalen rangkap dua
  3. Ikatan kovalen rangkap tiga
  4. Ikatan kovalen polar
  5. Ikatan kovalen non polar
Contoh Ikatan Kovalen, lihat gambar di bawah ini !
ikatankovalen
Untuk bahan belajar, silahkan download materi ikatan kimia dari 3 buah buku BSE berikut ini :
  1. Ikatan Kimia 1 (PDF) > download
  2. Ikatan Kimia 2 (PDF) > download
  3. Ikatan Kimia 3 (PDF) > download

kegagalan dan pengecualian aturan oktet


1.     Pengecialian aturan octet
A.Senyawa yang tidak mencapai aturan octet
~meliputi senyawa kovalen biner sederhana dari Be,B,dan Al.
   yaitu; atom-atom yang electron valensinya kurang dari 4.
*Contoh: BeCl
2 , BCl 3 , dan  AlB 3

B.Senyawa dengan jumlah elekton valensi ganjil.
*contoh: NO2 => memiliki jumlah electron valensi ganjil (5+6+6=17)

C.Senyawa dengan octet berkembang.
~Unsur-unsur periode 3 atau lebih dapat membentuk senyawa yang malampaui aturan
   oktet / lebih dari 8 elektron pada kulit terluar (Karena kulit terluarnya M, N disitu 
   dapat menampung 18 elektron atau lebih.)
*contoh: PCl5 , SF6 , ClF3 , IF7 , dan SbCl5

2.     Kegagalan aturan oktet
 ~Aturan oktet gagal meramalkan rumus kimia senyawa kimia dari unsure transisi maupun post transisi.
contoh:
 U atom Sn mempunyai 4 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +2
U atom Bi mempunyai 5 elektron valensi tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +1 dan +3
Penyimpangandari aturan oktet dapat berupa :
1.
Tidak menapai oktet
2.melampaui oktet (oktet berkembang)
Penulisan struktur lewis
Langkah-langkah:
1.Semua elektron valensi harus muncul dalam struktur lewis
 2.Semua electron dalam struktur lewis umumnya berpasangan
3.Semua atom umumnya mencapai konvigurasi oktet (Khusus untuk H, Duplek)
4.Kadang-kadang terdapat ikatan rangkat 2 atau 3 (umumnya ikatan rangkap 2 atau 3 hanya dibentuk oleh atom C , N , O , P , da S
Langkah alternative : (syarat utama: kerangka moulekul/ ion sudah diketahui)
1.
Hitung semua electron valensi dari semua atom dalam molekul/ion
2.Berikan masing-masing sepasang electron untuk setiap ikatan
3.Sisa electron digunakan untung membuat semua atom terminal mencapai oktet
4.Tambahkan sisa (jika masih ada), kepada atom pusat
5.Jika atom pusat belum oktet, tarik PEB dari atom terminal untuk membentuk ikatan
    rangkap dengan atom pusat.
RESONANSI
A.Suatu molekul ato ion tidak dapat dinyatakan hanya dalam satu struktur lewis.
B.Kemungkinan-kemungkinan struktur lewis yang ekivalen untuk suatu molekul atau ion
    disebut struktur resonansi
C.Dalam molekul SO2 terdapat 2 jenis ikatan yaitu: 1 ikatan tunggal (S-O) dan 1 ikatan
    rangkap (S=O).
D.Berdasarkan konsep resonansi, kedua ikatan dalam molekul SO2 adalah ekivalen.
E.Dalam molekul SO2 itu, ikatan rangkap tidak tetap antara atom S dengan salah 1 dari 2
     atom O dalam molekul itu, tetapi silih berganti. 
F.Tidak satu pun dari ke-2 struktur diatas yang benar untuk SO2 , yang benar adalah gabungan atau hubrid dari ke-2 struktur resonansi tersebut.

Jembatan keledai menghafal system  periodic
Golongan IA     : Li – Na – k – Rb – Cs – Fr
                            LiNa Kawin RuBi Cs Frustas
Golongan IIA   :Be – Mg – Ca – Sr – Ba – Ra
                          Bebek  Mangan Cacing Seret Bangat Rasane
Golongan IIIA  : B – Al – Ga – In – Ti
                          Bulu Alis Gadis Indah canTik
Golongan IVA : C – Si – Ge – Sn – Pb
                        Cewe Siapa yg Genit Senang Pembohong
Golongan VA   : N – P – As – Sb – Bi
                        Nona Paling Asoy Sebagai Bintang
Golongan VIA : O – S – Se – Te – Po
                        Orang Suka Senyum Teringat Pornografi
Golongan VIIA: F – Cl – Br – I – At
                        Feftival Clana Baru Itu Antik
Golongan VIIIA: HE – Ne – Ar – Kr – Xe – Rn
                        Heboh Negri Arab Krna Xerangan Radon